BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, Januari 17, 2012

Siapa saya?

Banyak orang bertanya siapa saya.
Pertanyaan yang sangat singkat, tapi membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk memikirkannya. Jawabannya pun pasti akan beragam, tergantung dari aspek mana sang penjawab menilai pertanyaan tersebut.

Contohnya?
Ada seseorang bertanya, 'siapa anda?'
Tentu anda mempunyai berbagai jawaban, seperti 'saya manusia', 'saya perempuan' , 'saya pelajar',' saya warga Indonesia' dan sebagainya.

Tapi bagaimana kalau jawaban anda tidak sesuai dengan apa yang ditanyakan orang tersebut?

Saya sendiri sudah membuat jawaban dari pertanyaan 'Siapa anda'
-------
Saya murid smp 3 bogor kelas 9 yang ingin melanjutkan sekolah ke SMA pilihan dan kuliah kedokteran di FKUI. Selain itu saya juga ingin melanjutkan sekolah di jerman dengan mendapatkan beasiswa. Saya ingin menjadi dokter kandungan dan membuat rumah sakit untuk orang yang kurang mampu.
Saya warga negara Indonesia yang berketurunan suku bugis dan jawa tapi tinggal dan lahir di tanah sunda. Saya anak mama papa dan mempunyai 3 adik. Saya anak yang pemalas tapi pantang menyerah jika menginginkan sesuatu.
Saya sangat sering bernyanyi. Saya suka menonton film dan berenang. Saya murah senyum dan hampir setiap malam menonton OVJ. Saya tidak suka sayur asem tetapi sangat suka cokelat.
Saya suka jalan-jalan dan mencoba hal baru. Saya ingin keliling dunia. Saya takut kecoak dan ketinggian. Saya sedang mengurangi konsumsi junk food dan sudah tidak mengkonsumsi soft drink dan makanan ber-MSG.
Saya ingin membanggakan orang tua dan pergi haji bersama keluarga. Dan saya ingin masuk surga.
--------------

Saya pikir itu jawaban yang paling tepat, untuk saat ini.

Tapi bagaimana jika anda berubah? Bagaimana jika waktu mengubah anda? Bagaimana jika anda tidak lagi pemalas? Jika anda tiba-tiba menyukai sayur asem dan membenci coklat?

Dan jika ada orang yang bertanya ‘siapa anda?’, apakah anda akan menjawab hal yang sama?

Saya tidak tau apa yang akan terjadi nanti. Apakah saya akan berubah? Apakah saya tetap berkeinginan seperti sekarang?

Jangan katakan 'saya tidak tau siapa saya', karena sebenarnya anda tau, anda hanya belum menyadarinya.

‘Siapa anda?’ bukanlah pertanyaan yang rumit. Tapi bukan pula pertanyaan yang mudah. Saya pikir ini adalah pertanyaan untuk  mencari jati diri. Pertanyaan ini akan membuat anda terus bertanya dan bertanya kepada diri anda   ‘Siapa saya?’ . Dan pertanyaan tersebut akan menimbulkan cabang-cabang pertanyaan tersendiri, seperti  ‘Apa tujuan saya selanjutnya?’ dan ‘ Bagaimana cara menjadi individu yang lebih baik?’ .

Jati diri sangat diperlukan, karena jika anda belum menemukannya, bagaimana anda bisa bertahan?
Hidup itu keras. Pilihan hidup itu banyak.
Menjadi yang di depan atau tertinggal, menjadi pemberi atau peminta, menjadi yang baik atau yang buruk, menjadi yang dikenang atau dilupakan.

Dan disaat anda menemukan jati diri anda, maka terjawablah 'Siapa saya?'.


Nur Fajriah JS 9F (25)